Coretan Usang "INUPEDIA": 14 Apr 2015

Cerpen: GARA-GARA ADA BUNGA

Malam itu tiga bersahabat, Kodir, Memet dan Rajnee seperti kebiasaan mereka setiap malam minggu selalu duduk dipertigaan kampong mereka, ada-ada saja yang mereka lakukan dan yang mereka perbincangkan setiap malam minggu tiba :

Rajnee : apa rencana kita malam ini

Kodir : iya nich !! masa kita duduk saja

Memet : bagaimana kalau kita main di kampung seberang, cari tempat ngapel ?

Kodir : setuju, itu ide yang bagus, sudah lama kita tidak main dan ngobrol dengan

cewek

Rajnee : Nah kalau itu saya setuju, ayo kita berangkat sekarang

Memet : ayo ! siapa takut

Mereka pun menuju kampung seberang, maksud nya kampung yang berada di sebrang sungai dari kampung mereka. Inilah yang selalu mereka lakukan, padahal mereka tidak punya pacar pacar sama sekali tapi kebiasaan mereka bertamu ke rumah yang ada anak perempuan nya dan selalu rumah nya berbeda-beda maksudnya malam minggu yang sudah-sudah lain rumah yang di datangi, malam minggu ini lain pula rumah nya, malam minggu besok lain lagi rumahnya.

Sepanjang perjalanan menyusuri kampung mereka memperhatikan rumah yang kira-kira ada anak cewek nya, dan :

Memet : nah! Rumah ini pasti cewek nya cantik, kita ketuk yuk !

Kodir : Ho oooh, benar liat tuh kembang yang ada di halaman rumah nya saja cantik-cantik

Rajnee : Sok Tau kalian ! tapi tak ada salahnya kita coba, Met kamu yang ketuk !

Memet : Kok saya, kamu saja Dir !

Kodir : nggak ah ! masa saya ?

Rajnee : tuh kan kalian ini mau enak nya saja, minggir ! biar saya saja

Rajnee pun mengetuk pintu rumah tersebut, tak beberapa lama pintu terbuka namun yang muncul seorang laki-laki tua yang diperkirakan adalah kepala keluarga di rumah tersebut, dan :

Laki-laki : maaf ya kalian siapa dan mencari siapa ?

Rajnee : nganu pak, saya Rajnee, ini Kodir dan itu Memet, nganu pak eeee kami

mau ketemu anak bapak

Laki-laki : anak saya yang mana yang nomor satu ? nomor dua ? atau nomor tiga ?

Memet : Nomor satu saja pak !! ( dalam pikiran memet : “ biasanya edisi pertama

pasti mantap”)

Laki-laki : anak ku yang pertama, keluar !!! ada yang mau ketemu kamu !

Anak pertama : Iya pak siapa, mana yang mau ketemu

Ternyata yang muncul adalah searang anak laki-laki, lalu

Kodir : bukan yang pertama pak tapi anak bapak yang ke dua, maaf teman saya tadi Salah

Laki-laki : o ya sudah, anak ku yang pertama kamu masuk panggil kan adik mu yang ke

dua, suruh sini, bilang ada yang mau ketemu

Anak pertama : Iya pak

Lalu anak tersebut masuk menyuruh adik nya yang ke dua keluar dan ternyata yang keluar juga laki-laki, dan :

Anak kedua : siapa pak yang cari saya

Rajnee : haaaaaaaahhh, laki juga pak, dasar teman saya berdua ini sering salah pak

maaf, maksud nya anak bapak yang ke tiga

Laki-laki : Oh tak apa-apa, sana masuk anak ku yang ke dua, panggil adik mu kasih tau ada yang nyari

Anak ke dua : oke papi

Anak ke dua pun masuk dan memanggil adik nya, ternyata adik nya pun laki-laki, lalu :

Anak ke tiga : siapa pak yang cari saya ?

Rajnee, Kodir, Memet : Hhaaaaaahhhhhhh ! laki-laki jugaaaaaaa ?

Laki-laki : kenapa kalian bengong kata nya mau jumpa anak saya

Rajnee : anak bapak laki semua ?

Laki-laki : emaang !

Kodir : tuh kembang bagus-bagus siapa yang tanam

Laki-laki : saya, masalah buat lo ?

Memet : ya iya lah pak !

Laki-laki : masalah nya apa ?

Kodir : masalah nya tidak ada yang perempuan bapak !!!!!

Mereka pun permisi pulang, diperjalanan mereka tertawa atas apa yang telah mereka alami malam minggu tersbut, apes dach

Rajnee : hua ha ha bro, ada kembang belum tentu ada cewek nya

Memet : benar coy ! sungguh sial kita malam ni

Kodir : ada uang di atas papan, kita ulang malam minggu depan

Rajnee : mantap man, jangan pernah menyerah

===========================================================================

Sumber : http://kensujuli.blogspot.com

...

Unknown | Selasa, 14 April 2015 | 0 Cuap-Cuap

Cerpen: MISTERI RUMAH KOS

Malam itu adalah jum’at kliwon, sekitar tengah malam pukul 01.30 suara lolongan anjing memecahkan kesunyian membuat merinding buat siapa saja yang mendengar nya. Saat itu pula saya terjaga dari tidur lelap karena ada suara yang mengganggu dan datang dari kamar mandi kos-kosan saya. Rasa takut yang teramat sangat saya alami karena suara itu terdengar seperti ada orang yang sedang mencuci pakaian, yang terdengar adalah seperti seseorang sedang menyikat pakaian sambil terdengar suara gemercik air. Padahal saat itu yang baru sampai dari kampung baru saya sendiri dari sekitar dua belas orang yang kos di rumah tersebut. Memang letak dan posisi kos-kosan kami itu jauh dari rumah penduduk lain nya, masih banyak semak belukar dan suasana nya memang agak sedikit seram dan di sekitar nya masih banyak terdapat pohon-pohon yang besar serta di samping rumah ada sumur tua yang tidak pernah habis-habis air nya kendatipun di musim kemarau, aneh memang.

Rasa takut yang semakin menjadi membuat saya tidak bisa tidur karena saya tau bahwa yang baru sampai di rumah tersebut adalah saya sendiri, karena teman-teman kos saya yang lain nya belum ada yang tiba sebab liburan semester masih ada sekitar dua hari lagi. Semakin menjadi rasa takut saya maka semakin keras pula bunyi aneh itu. Saya coba untuk menenangkan diri dengan mencoba untuk tidur kembali, namun suara aneh itu terdengar semakin jelas.

Akhir nya saya memberanikan diri untuk memeriksa dan saya pun keluar dari kamar yang kebetulan terletak paling belakang, dengan perlahan-lahan bercampur takut saya mendekati kamar mandi itu lalu saya dorong pintu dengan penuh tanda tanya siapa gerangan yang ada di dalam, saya dapati tidak ada siapa-siapa, suara itu pun menghilang dan saya pun kembali ke kamar. Begitu saya mau mulai terlelap sesaat terdengar lagi suara aneh itu, lalu saya periksa lagi tidak ada siapa-siapa begitu seterusnya sampai tiga atau empat kali saya melakukan hal yang sama namun tidak saya temui siapa-siapa, saya pun semakin ketakutan.

Di kamar saya tak bisa memejamkan mata sama sekali, saya mencoba untuk membaca apa yang bisa saya baca sambil terus merasa penasaran terutama rasa takut. Suara itu kembali lagi dan saya memberanikan diri lalu saya periksa kembali ke kamar mandi ternyata memang saya temukan sebuah ember hitam dan saya baru ingat bahwa sesampai nya saya di rumah kos tersebut sekitar jam tujuh pagi ,saya merendam pakaian saya yang saya kenakan dari kampung dengan menggunakan rinso, baru lah tenang hati saya ternyata rinso cuci sendiriiiiiiiiiiiiiiiii, ruuuuuuupa nya si rinso yang lagi ngucek-ngucek pakaian saya, ha ha ha maaf ya cerita nya membuat anda serius, jaman sekarang jangan terlalu serius menurut saya, kalau serius gontok-gontokan seoerti bapak-bapak kita yang ada di TV. Sampai jumpa pada cerita selanjut nya.
===========================================================================
Sumber : http://kensujuli.blogspot.com

...

Unknown | | 2 Cuap-Cuap