Destinasi Bahari: Kepulauan Togean, Sulawesi
Sederetan pulau indah mengapung di
lautan terlindungi sebuah teluk bernama Tomini. Kawasannya adalah sebuah
zona transisi Garis Imajiner Wallace dan Weber yang menyuguhkan
keajaiban alam yang jangan sampai dilewatkan. Bersiaplah mereguk lebih
banyak kemegahan Celebes dan melihat langsung tempat berdiamnya salah
satu suku penghuni lautan, yaitu Bajoe.
Ya, inilah Kepulauan Togean, sebuah taman nasional dengan 2 area ekosistem berupa lautan seluas 292.000 hektar dan datarannya 70.000 hektar. Lokasinya yang terpencil dan jauh dari hiruk pikuk kehidupan justru menjadi daya tarik yang memikat penikmat keindahan lanskap alam dan keragaman biota lautnya.
Kepulauan ini merupakan gugusan pulau-pulau kecil yang melintang di tengah Teluk Tomini. Ada sekira 60-an pulau di sini, beberapa yang tersohor adalah Pulau Malenge, Pulau Una Una, Batudaka, Talatakoh, Waleakodi, dan Pulau Waleabahi adalah pulau-pulau besarnya.
Di Kepulauan Togean dapat Anda lihat hutan mangrove dan hamparan padang lamun patai atau ‘nambo’ (seagrass bed) yaitu berupa rumput pantai yang luas dan menjadi sumber makanan mamalia laut dugong. Beberapa spesies penyu langka juga ada di sini seperti penyu hijau (Chelonia mygas) dan penyu sisik (Eretmochelys imbriocata) yang menjadikan pantai yang indah di sini sebagai tempat mencari makan dan berkembang biak.
Di Togean ada sekitar 33 jenis mangrove yang terdiri dari 19 jenis mangrove sejati (true mangrove) dan 14 jenis mangrove ikutan (associate mangrove). Ke-33 jenis mangrove tersebut dikelompokkan dalam 26 genus dan 21 familia. Ini jelas di dalamnya ada beragam fauna yang menghuni dengan keunikannya masing-masing.
Bagaimana, belum cukup? Di daerah laut yang lebih dalam dapat Anda temukan lebih banyak lagi sekitar 262 jenis terumbu karang, 596 jenis ikan, dan 555 jenis moluska. Luar biasa bukan!
Sementara itu, di datarannya hidup hewan endemik Sulawesi yang dilindungi seperti tangkasi (Tarsius sp), kuskus (Ailurops Ursinus), rusa (Cervus timorensis), dan ketam kenari (Birgus latro). Ada pula monyet togean (Macaca togeanus), biawak togean (Varanus salvator togeanus) dan babi rusa togean (Babyrousa babirussa togeanensis) yang hanya ada di kepulauan Togean
Di udaranya hidup sedikitnya 90 jenis burung termasuk yang dilindungi, seperti julang sulawesi atau alo (Rhyticeros cassidix) dan elang bondol (Haliastur indus).
Keragaman hayati dan keindahan Kepuluan Togean telah membuatnya ditetapkan sebagai taman nasional dengan Keputusan Menteri Kehutanan (SK. No. 41 8/Menhut-II/2004).
Ya, inilah Kepulauan Togean, sebuah taman nasional dengan 2 area ekosistem berupa lautan seluas 292.000 hektar dan datarannya 70.000 hektar. Lokasinya yang terpencil dan jauh dari hiruk pikuk kehidupan justru menjadi daya tarik yang memikat penikmat keindahan lanskap alam dan keragaman biota lautnya.
Kepulauan ini merupakan gugusan pulau-pulau kecil yang melintang di tengah Teluk Tomini. Ada sekira 60-an pulau di sini, beberapa yang tersohor adalah Pulau Malenge, Pulau Una Una, Batudaka, Talatakoh, Waleakodi, dan Pulau Waleabahi adalah pulau-pulau besarnya.
Di Kepulauan Togean dapat Anda lihat hutan mangrove dan hamparan padang lamun patai atau ‘nambo’ (seagrass bed) yaitu berupa rumput pantai yang luas dan menjadi sumber makanan mamalia laut dugong. Beberapa spesies penyu langka juga ada di sini seperti penyu hijau (Chelonia mygas) dan penyu sisik (Eretmochelys imbriocata) yang menjadikan pantai yang indah di sini sebagai tempat mencari makan dan berkembang biak.
Di Togean ada sekitar 33 jenis mangrove yang terdiri dari 19 jenis mangrove sejati (true mangrove) dan 14 jenis mangrove ikutan (associate mangrove). Ke-33 jenis mangrove tersebut dikelompokkan dalam 26 genus dan 21 familia. Ini jelas di dalamnya ada beragam fauna yang menghuni dengan keunikannya masing-masing.
Di bawah lautnya yang menakjubkan Anda bisa bertemu paus pilot, kima raksasa (Tridacna gigas), dan lola (Trochus niloticus),
ikan pari manta, hiu karang abu-abu, dan ikan trevally mata besar, dan
tentunya warna-warni karang. Ragam terumbu karangnya ada 4 tipe yaitu:
karang penghalang (barrier reef), karang tompok (patch reef), karang tepi (fringing reef), dan karang cincin (atoll). Ada pula 35 spesies ikan kupu-kupu (Chaetodontidae) yang hidup di sekitarnya sekaligus menjadi indikator bahwa terumbu karangnya begitu sehat dan masih alami.
Bagaimana, belum cukup? Di daerah laut yang lebih dalam dapat Anda temukan lebih banyak lagi sekitar 262 jenis terumbu karang, 596 jenis ikan, dan 555 jenis moluska. Luar biasa bukan!
Sementara itu, di datarannya hidup hewan endemik Sulawesi yang dilindungi seperti tangkasi (Tarsius sp), kuskus (Ailurops Ursinus), rusa (Cervus timorensis), dan ketam kenari (Birgus latro). Ada pula monyet togean (Macaca togeanus), biawak togean (Varanus salvator togeanus) dan babi rusa togean (Babyrousa babirussa togeanensis) yang hanya ada di kepulauan Togean
Di udaranya hidup sedikitnya 90 jenis burung termasuk yang dilindungi, seperti julang sulawesi atau alo (Rhyticeros cassidix) dan elang bondol (Haliastur indus).
Keragaman hayati dan keindahan Kepuluan Togean telah membuatnya ditetapkan sebagai taman nasional dengan Keputusan Menteri Kehutanan (SK. No. 41 8/Menhut-II/2004).
===========================================================================
Sumber : www.indonesia.travel