Senyam-Senyum Area
Unknown
|
Kamis, 12 Maret 2015
|
0 Cuap-Cuap
JIN : HUAHUAHUHAUHAUHA……..UHUKUHUK Kalian sudah membangunkan aku dari tidurku sebutkan 1 permintaan kalian?
Remaja 1 : wooww asiiiiiik, saya minta BIR/Minuman Keras terenakkkkkkkkk!!!
JIN : OKEEEE (di siapkanlah ruangan dengan penuh bir berkelas dunia untuk 10 tahun)
Remaja 2 : Giliran gue nih, gue minta cewek yang asiiiiik banget !!
JIN : Itu mah gampaang! (disiapkannya ruangan dengan cewe cantik cantik selama 10 tahun)
Remaja 3 : kalau gue mah, minta rokok yang paling UWENAAAAK !
JIN : NIH MAKAN TUH ! (disiapkannya ruangan penuh dengan rokok dari seluruh dunia selama 10 tahun)
==========================================================================
10 tahun kemudian!
Keluarlah mereka dari tempat persembunyiannya masing-masing ..
Remaja 1 jalan sempoyongan dan akhirnya meninggal karena terlalu banyak meminum bir…
Remaja 2 jalan dengan sangat lemas karena terkena AIDS
Remaja 3 jalan dengan gagah…
JIN terheran heran lalu bertanya : kok lo sehat amat?
Remaja 3 : JIN KAMPRET ! korek apinya manaaa?
http://situslakalaka.blogspot.com/2011/03/jin-pengabul-permintaan.html
========================================================================Supir Taksi
Susi harus bekerja sampai larut malam dikantornya. Ketika ingin pulang Susi menyetop taksi untuk mengantarnya pulang. “Kebon Jeruk ya Pak“
Sopir taksi itu hanya menggangguk, selama
perjalanan tidak terjadi percakapan antara Susi dan Sopir Taksi,
mungkin Susi merasa capek karena bekerja sampai larut malam. 20 menit
lamanya keheningan terjadi, tiba-tiba Susi ingat bahwa uang yang
dibawanya kurang untuk membayar ongkos taksi.
Susi lalu menepuk pundak Sopir taksi dengan maksud berhenti dulu didepan untuk mengambil uang di ATM.
Tapi tiba-tiba setelah pundaknya ditepuk
oleh Susi Sopir taksi itu secara membabi buta membanting setirnya ke
kanan kemudian ke kiri sambil berteriak secara histeris, sampai akhirnya
taksi itu menabrak sebuah pohon.
Untung Susi dan Sopir Taksinya tidak
mengalami luka yang cukup parah. Sopir Taksi itu kemudian meminta maaf
kepada Susi. “Maaf ya Bu, Ibu nggak apa-apa? Ibu sih make nepuk pundak
saya, kagetnya setengah mati bu!!”
“Lho, masa sih ditepuk pundaknya aja kaget??
“Soalnya ini hari pertama saya jadi sopir Taksi, Bu”
“Emangnya pekerjaan bapak sebelumnya apa??“
“Selama 20 tahun saya jadi SOPIR MOBIL JENAZAH”
http://situslakalaka.blogspot.com/2011/03/jin-pengabul-permintaan.html
========================================================================
Beras Warisan Sang IstriLebih dari empat puluh tahun hidup berdua dengan sang istri, Bardhono masih saja penasaran dengan satu rahasia yang disimpan rapat oleh istrinya. Rahasia itu dalam bentuk sebuah peti besi yang terkunci dan ditaruh di kolong tempat tidur selama berpuluh-puluh tahun. Hingga akhirnya sekarang istrinya sedang tergolek sakit, dan Bardhono pun duduk di sampingnya sambil mengelus-elus tangannya.
Karena masih penasaran dengan rahasia
itu, maka Bardhono bertanya, “Istriku, maukah kau menceritakan rahasia
isi peti besi di kolong tempat tidur ini?”
“Mas, maukah kau berjanji akan memaafkan aku setelah tahu rahasiaku itu?” pinta sang Istri.
“Tentu dik, aku akan memaafkan kamu,” jawab Bardhono spontan.
“Bukalah peti itu,” kata istrinya sambil menyerahkan sebuah anak kunci.
Bardhono pun segera menarik peti dari
kolong tempat tidur. Sedikit terkejut, karena dalam peti itu dilihatnya
empat kaleng beras dan setumpuk uang berjumlah satu juta rupiah.
Lalu dengan suara terbata-bata istrinya
berkata, “Mas… saya minta maaf, selama kita hidup sebagai suami istri,
saya tidak sepenuhnya setia padamu. Setiap kali saya melakukan
selingkuh, saya taruh sekaleng beras ke dalam peti itu.
Terharu dengan pengakuan istrinya,
Bardhono pun menjawab, “Istriku, aku pun minta maaf. Selama ini aku pun
tidak setia padamu. Terutama saat kau hamil dulu. Kamu cuma empat kali,
sedangkan aku lebih banyak dari itu, jadi sekarang kita anggap saja
seri.”
Bardhono terdiam sejenak dan lalu
bertanya dengan penuh perasaan pingin tahu, “Tapi omong-omong uang yang
satu juta rupiah itu untuk apa?”
“Ooo…. dulu kalau petinya sudah mulai penuh beras, maka beras itu saya jual, dan uang itulah hasilnya,” kata istrinya.
Bardhono, “???”
========================================================================Salah Masuk Tempat Mandi
Seorang Mahasiswa yang sedang menempuh KKN (Kuliah Kerja Nyata, red) di sebuah pedalaman, tidak sadar telah menggunakan tempat mandi umum untuk wanita. Kebetulan saat itu, seorang gadis lugu yang baru memasuki usia remaja, sedang berjalan memasuki tempat mandi yang tengah digunakan sang mahasiswa.
Sang gadis itu pun terkejut melihat pria
‘bingung’ yang sedang buang air kecil. Sambil berusaha membuang rasa
malu, sang gadis pun melempar pertanyaan, “Hah, (terkejut sesaat, red)
apa itu di antara pahamu kak?”
Dengan sedikit bingung dan menyambut
senyuman sang gadis, mahasiswa itu pun menjawab, “Itu bunga dik, jika
disentuh gadis cantik pasti akan mekar”.
Sang mahasiswa pun berusaha membenarkan celana sambil menutup resletingnya, bermaksud keluar dari tempat mandi itu.
Namun sang gadis justru penasaran, dan
memaksa untuk melihat ‘bunga’ tersebut. “Benar, bisa mekar, dia mekar,”
teriak sang gadis setelah menyentuhnya.
Sesampainya di rumah, sang gadis itu pun
bercerita pada sang kakak yang kebetulan mengenal mahasiswa yang sedang
KKN tersebut. “Dasar Mahasiswa pembohong, dia bilang padaku itu
terompet, jadi aku meniupnya!” hujat sang kakak.
========================================================================Bodrex
Suatu hari di bulan puasa saat seorang kakek sedang puasa, tiba-tiba kepalanya sakit, dengan panik si kakek langsung meminum obat Bodrex.
“Kakek kan puasa, kenapa minum obat?”
Si kakek langsung menjawab,
“Itulah okenya Bodrex, bisa diminum kapan saja!!!.”
=========================================================================
Peternak Sapi
Ada seorang peternak sapi yang cukup berhasil dan punya beratus-ratus ekor sapi.
Pada suatu hari datanglah seorang petugas
peternakan yang menyamar dan bertanya “Setiap hari sapi-sapi ini bapak
beri makan apa?”
Peternak “Oh saya beri makan rumput-rumput saja.”
“Kalo begitu bapak saya denda karena
telah memberi makan sapi-sapi ini secara tidak layak.” kata si petugas.
“Bapak saya denda 2 juta.”
Akhirnya selang beberapa minggu kemudian
petugas tadi datang kembali dan menanyakan hal yang sama kepada si
peternak. “Bapak beri makan apa sapi-sapi ini?” kata si petugas.
Si peternak menjawab “Saya beri makan keju, hamburger dan susu.”
“Kalo begitu bapak saya denda 3 juta rupiah karena memberi makan di luar batas sewajarnya!!” kata si petugas.
Eh akhirnya seminggu kemudian datang lagi
si petugas menayakan hal sama kepada si peternak. “Bapak beri makan apa
sapi-sapi ini…??” tanya si petugas.
“Begini Pak” jawab si peternak, “setiap
hari semua sapi-sapi ini saya beri uang masing-masing tiga ribu rupiah,
terserah mereka mau makan di mana…!!”
=========================================================================
Pentol KorekAyo anak-anak hari ini kita bermain untuk menebak sesuatu, Ibu Guru berikan ciri-cirinya, anak-anak yang menjawab. Ok !!! Ayo Budi apa yang saya pegang ini kata bu Guru sambil menghadap tembok, warnanya merah. bulat, manis rasanya? Budi menjawab ‘ Apel bu Guru !!!!
Salah Budi, yang saya pegang ini buah
cherry, tapi nggak apa Budi, Ibu guru jadi tahu apa yang ada di dalam
pikiranmu. Karena jawabannya salah Budi si anak badung agak jengkel
juga.
Bu Guru gantian dong !! Saya yang berikan
ciri-cirinya ibu guru yang menjawab !! Bu Guru menjawab, Ok lah budi
silahkan maju ke depan.
Budi si anak badung maju kedepan sambil menghadap tembok, si budi pegang sesuatu, sambil bertanya kepada bu Guru.
Apa ini bu Guru, panjangnya kira kira
lima centimeter, kepalanya bulat warnanya merah ??? Bu Guru menjawab
sambil berteriak ‘ Budi !!!!!! Tidak boleh memberi pertanyaan yang
jorok, kamu memang kurang ajar dasar anak badung tak tahu diri!!
Budi menjawab, Lho ibu Guru kok marah ini khan cuma pentol korek api doang, tapi nggak apa bu Guru ‘ Saya jadi mengerti apa yang ada di dalam pikiran bu guru.
=========================================================================
KesetrikaSeorang pria datang ke Rumah Sakit dengan kedua telinganya yang terkena luka bakar.
Dokter : “Kenapa telinga anda?”
Pasien : “Begini dok, tadi saya sedang
menyeterika pakaian saya. Nah, waktu saya sedang menyeterika, tiba-tiba
telepon berdering, karena reflek, seterika itu saya tempelkan di telinga
kanan saya dok.
Dokter : “Ooo…. saya paham keluhan saudara, terus telinga yang satunya lagi kenapa?”Pasien : “Lah itu dok, si bego itu telepon lagi!
=========================================================================
Sepatu Buaya
Seorang perempuan sangat ingin mempunyai sepatu dari kulit buaya. Dia pun pergi ke toko sepatu dan kecewa karena mahalnya.
“Mahal amat sih,” tanya si perempuan.
“Kalau ingin murah ya menangkap buaya
sendiri sana,” kata si pemilik toko. Terinspirasi oleh perkataan si
pemilik toko, perempuan tersebut pergi ke sungai besar di daerah situ
sambil membawa senjata api.
Beberapa saat kemudian si pemilik toko datang dan terkagum-kagum ketika melihat tiga ekor buaya mati ditumpuk di pinggir sungai.
Sementara itu si perempuan terlihat di
tengah sungai sedang membidikkan senjatanya ke seekor buaya lainnya.
Suara tembakan terdengar, kemudian si perempuan menyeret buaya ke empat
yang baru ditembaknya ke pinggir dan kemudian menyumpah, “Sialan! Yang
ini juga tidak memakai sepatu.”
=========================================================================Berdasarkan Label: SEKEDAR ANEKDOT
0 Cuap-Cuap
Trackback URL | Comments RSS Feed