Miris, Siswa SD di Bone (Sul-Sel), Harus Bertaruh Nyawa Untuk ke Sekolah!
Unknown
|
Sabtu, 14 Maret 2015
|
0 Cuap-Cuap
Setiap
hari sekolah, puluhan murid Sekolah Dasar (SD) Inpres 657 Hulo, Desa
Hulo, Kecamatan Kahu, Kabupaten Bone bertaruh nyawa di bekas jembatan
gantung yang sudah ambruk, demi sekolah.
Mereka harus bergelantungan pada sebuah tali kawat sepanjang 30 meter lebih yang melintang di atas Sungai Hulo. Ironisnya, jika hujan, sejumlah murid tidak masuk sekolah lantaran tali yang digunakan untuk melintas licin.
Informasi yang diperoleh dari warga sekitar, jembatan itu sudah setahun lebih ambruk. Jembatan gantung ini menghubungkan Desa Biru, Cenrana dan Desa Palakka, Kecamatan Kahu.
Tali eks jembatan gantung tersebut hanya dapat dilewati empat sampai lima anak sekolah.
Mereka pun harus mengantre lantaran tali yang dilalui hanya satu. Ini sudah setahun berlangsung. Beginilah satu potret pendidikan di kampung Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
=============================================================================Mereka harus bergelantungan pada sebuah tali kawat sepanjang 30 meter lebih yang melintang di atas Sungai Hulo. Ironisnya, jika hujan, sejumlah murid tidak masuk sekolah lantaran tali yang digunakan untuk melintas licin.
Informasi yang diperoleh dari warga sekitar, jembatan itu sudah setahun lebih ambruk. Jembatan gantung ini menghubungkan Desa Biru, Cenrana dan Desa Palakka, Kecamatan Kahu.
Tali eks jembatan gantung tersebut hanya dapat dilewati empat sampai lima anak sekolah.
Mereka pun harus mengantre lantaran tali yang dilalui hanya satu. Ini sudah setahun berlangsung. Beginilah satu potret pendidikan di kampung Wakil Presiden RI, Jusuf Kalla.
Sumber: http://www.sangpencerah.com/2015/03/murid-sd-di-bone-harus-bertaruh-nyawa.html
Berdasarkan Label: Indonesiaku
0 Cuap-Cuap
Trackback URL | Comments RSS Feed