Jelajah: Pantai Kilo Lima, Luwuk Banggai
Unknown
|
Sabtu, 14 Maret 2015
|
0 Cuap-Cuap
‘Luwuk Berair’ adalah moto Ibukota Banggai yang berjarak ± 607 km dari
Palu, Sulawesi Tengah. Moto tersebut muncul bukan karena Luwuk
dikelilingi perairan, berair adalah akronim dari Bersih – Aman – Indah
dan Rapih. Selain berkomitmen untuk selalu Bersih – Aman – Rapih, Luwuk
dikenal dengan kerlap-kerlip lampu di malam hari, lho. Kerlap-kerlip
lampu dari pemukiman di lereng gunung menampilkan pemandangan yang
menakjubkan, mirip suasana Hong Kong di malam hari. Itulah mengapa Luwuk
mendapat sebutan Hong Kong di malam hari. Pemandangan a la Hong Kong
(atau mungkin lebih bagus lagi) dapat kamu nikmati dari Bukit Kilo Satu
yang letaknya tak jauh dari bibir pantai. Dari sini pemandangan Teluk
Lalong dan Kota Luwuk di malam hari sangat menakjubkan, bak bintang
darat yang berkelap-kelip.
Berbeda dengan kebanyakan ibukota, kegiatan hiruk pikuk Luwuk berada di dataran rendah dekat dengan bibir pantai. Pasti senang sekali setiap hari beraktifitas didampingi udara pantai dan debur ombak yang menyejukkan hati. Suasana pegunungan pun bisa didapat di sisi lain kota tempat dataran tinggi nan hijau subur terbentang luas.
Berbeda dengan kebanyakan ibukota, kegiatan hiruk pikuk Luwuk berada di dataran rendah dekat dengan bibir pantai. Pasti senang sekali setiap hari beraktifitas didampingi udara pantai dan debur ombak yang menyejukkan hati. Suasana pegunungan pun bisa didapat di sisi lain kota tempat dataran tinggi nan hijau subur terbentang luas.
Saat menyempatkan diri ke Luwuk, kamu harus nyemplung di air laut
pantai Kilo Lima yang merupakan salah satu wisata andalan Luwuk. Banyak
yang bisa dilakukan di pantai cantik ini, mulai dari berenang, bersampan
atau jet ski, semua bisa! Kalau kamu ingin duduk-duduk saja menikmati
panorama laut, hidangan laut segar di deretan kios serta warung makan
berbentuk rumah panggung, siap menemani perutmu.
Selain pantai masih ada wisata alam lain yang jangan sampai
terlewatkan yaitu air terjun mini Tontouan. Pantai nan indah di kota
Luwuk saja sudah cukup mencengangkan saya, sekarang saya dibuat lebih
terkesima dengan air terjun cantik di tengah-tengah kota Luwuk. Air
terjun ini berada di lembah yang diapit dua gunung.
Kecantikan Luwuk bertambah karena ternyata Luwuk juga
bersejarah. Situs Sejarah Bunker Pertahanan Jepang bisa dilihat di
Bukit Lukapan, Desa Pulau Dua, Kecamatan Balantak. Di sini juga
ditemukan situs gua yang sudah ada sejak tahun 1942. Gua ini dulunya
diduduki oleh Jepang sebagai tempat persembunyian. Walau sudah tertimbun
tanah, masih dapat terlihat tungku, bak mandi dan lubang intip yang
dijadikan tempat persembunyian Jepang di masa itu.
Kalau wisata sejarah ke bunker Jepang membuatmu takut, no worry,
pantai dan pegunungan Luwuk sudah lebih dari cukup. Kalau ingin
berjalan-jalan ke desa, salah satu alternatifnya adalah berkunjung ke
Desa Salodik. Di sini Travel lads bisa melihat Suaka Marga Satwa Lombuyan
yang merupakan kawasan konservasi.
Well, tapi lagi-lagi, pantai dan pegunungan Luwuk,
semuanya sudah lebih dari cukup. Sekarang saatnya Travel lads menyusun
waktu untuk segera terjun langsung di kota Luwuk! Sampai jumpa di Luwuk..!!
===========================================================================
Sumber : http://jelajah.valadoo.com
Berdasarkan Label: Wisata Alam
0 Cuap-Cuap
Trackback URL | Comments RSS Feed