Cengar-Cengir Aja, Udah Cukup.
Unknown
|
Kamis, 12 Maret 2015
|
0 Cuap-Cuap
Tarzan dan Sebuah Rahasia
Suatu hari dalam hutan rimba. Monyet: “Tarzan…, kenapa sih engkau saja yang pakai celana?
Kami semua tak pakai. Ada rahasia apa sih?”
Tarzan: “Nggak ada rahasia-rahasiaan!”
Monyet: “Kita kan berkawan baik. Masak sama kita saja ada rahasia?”
Tarzan: “Aku bilang nggak ada…, ya nggak ada!”
Monyet sungguh enggak puas dengan jawaban
Tarzan. Jadi dia pun ajak kawan-kawan dia ke pondok Tarzan dan
mengintai untuk mencari rahasia Tarzan.
Seperti biasa, sebelum mandi Tarzan mesti
buka celananya (itulah satu-satunya celana dia). Begitu lihat Tarzan
yang bugil monyet-monyet pun ketawa sampai sakit perut.
Monyet berkata, “Pantesan saja dia pakai celana. Rupanya dia malu, sebab ekor dia
ada di depan, pendek dan buntet lagi!!!”
====================================================================ada di depan, pendek dan buntet lagi!!!”
Malam Pertama
Pada suatu pagi yang cerah seorang pengantin wanita lugu yang baru menikah kemarin pagi,dia menceritakan tentang pengalaman malam pertamanya kepada Ibunya :
Pengantin wanita : sungguh bahagia sekali bu !
Ibu : memang apa yang kamu alami sehingga membuatmu berkata demikian ?
Pengantin wanita : iya bu ! saya bahagia nikah sama dia !
Ibu : alasanya ?
Pengantin wanita : apa yang saya risaukan kini terjawab sudah !dan aku bener-bener bahagia mendapatkan dia !
Ibu : memang sesungguhnya apa ? (ibu tambah heran)
Pengantin wanita : gini bu ! pada saat
aku mau begituan…aku tanya pada suamiku,mas sebelumnya aku mau lihat
dulu anumu?! dan ternyata….anunya masih di segel dengan dibungkus PLASTIK itu yang membuat aku bahagia !
Ibu : haah ???!!! dasar kamu oon…..!itukan KONDOM !!!!! (sedikit kesal pada anaknya yang OON) bukan segel….
====================================================================
Berdoa Sebelum Makan
Waktu Gus Dur menjabat Presiden RI, sekali waktu beliau bertemu dengan para romo (pastor) seluruh Keuskupan Agung Semarang. Dan, tak ketinggalan Gus Dur menyelipkan ceritanya. Ini pastor-pastor itu di sebuah negeri senang berburu binatang buas.
Sekali waktu, selesai misa hari Minggu,
seorang pastor pergi ke hutan berburu binatang buas. Ia melihat seekor
harimau. Langsung sang pastor mengokang senapannya dan menembak: “Dor –
dor!” Wah, ternyata tembakannya meleset dan sang harimau balik mengejar
sang pastor. Pastor segera berlari mengambil langkah seribu. Tiba-tiba
si pastor berhadapan dengan jurang yang dalam. Si pastor langsung
berhenti, berlutut, dan mengatupkan tangannya berdoa sebelum diterkam
harimau. Berdoa sebelum mati.
Selesai berdoa, sang pastor
terheran-heran karena ternyata ia masih hidup, tidak diterkam harimau.
Waktu ia menoleh ke kanan, dilihatnya harimau itu berlutut di sampingnya
dan berdoa sambil mengatupkan kedua kaki depannya, seperti orang
Katolik mengatupkan kedua tangannya ketika sedang berdoa. Si pastor lalu
bertanya kepada harimau, “Harimau, kamu kok tidak menerkam saya, malah
kamu ikut-ikutan berdoa seperti saya. Mengapa?” Jawab harimau: “Ya, saya
sedang berdoa. Berdoa sebelum makan!”
====================================================================
Membuang Presiden
Apa akibatnya kalau seorang presiden terlampau lama memegang kekuasaan? Apalagi jika ditambah seringnya ia membohongi rakyatnya sendiri? Tentu rakyat akan protes dan marah, karena menganggap presidennya telah berkhianat.
Tapi ini cerita Gus Dur tentang seorang
presiden Filipina yang punya tiga orang anak. Merasa ayah mereka adalah
orang nomor satu di negerinya, anak-anal sang presiden pun lantas
bertingkah neko-neko.
Anak kedua presiden ingin mencari
popularitas dengan menyebarkan jutaan lembar uang kertas pecahan 5 peso
dari sebuah pesawat terbang. Kakaknya tak mau kalah pamor. Dengan
pesawat yang digunakan adiknya sebelumnya, sang kakak menyebarkan jumlah
uang jauh lebih banyak dari adiknya.
Anak perempuan presiden juga ingin
populer, tapi tidak mau meniru cara yang dilakukan oleh kedua kakaknya.
Karena bingung, ia pun bertanya kepada pilot pesawat yang ikut
menyebarkan uang bersama dua kakaknya itu.
“Mas kapten, aku ingin populer seperti dua kakakku sebelumnya, tapi tindakan populer apa yang bisa membahagiakan rakyat?”
“Gampang sekali: Buang saja ayah nona dari atas pesawat.”
====================================================================
Tiga Polisi Jujur
Gus Dur sering terang-terangan ketika mengkritik. Tidak terkecuali ketika mengkritik dan menyindir polisi.
Menurut Gus Dur di negeri ini hanya ada
tiga polisi yang jujur. “Pertama, patung polisi. Kedua, polisi tidur.
Ketiga, polisi Hoegeng (mantan Kepala Polisian RI).” Lainnya? Gus Dur
hanya tersenyum
====================================================================
Smary Saklitinov
Seorang guru baru tengah mengabsen murid-muridnya. Sang guru tertarik dengan sebuah nama, dan dengan penasaran si guru lalu memanggil muridnya.
Guru: “Smary Saklitinov, coba kemari!”
Murid: “Ya bu, saya.”
Guru: “Sini kamu nak, kamu keturunan Yugoslavia yach?”
Murid: “Nggak bu!”
Guru: “Lalu kenapa nama kamu Smary Saklitinov?”
Murid: “Oo…itu, Smary itu singkatan dari nama bapak saya (S)urtono dan ibu saya (Mary)anti.
Guru: “Mmmm…lalu Saklitinov?”
Murid: “Sabtu Kliwon Tiga November”
====================================================================
225 M
Dua orang murid sedang berjalan-jalan di sebuah museum. Lalu mereka melihat sebuah mumi. Dibawahnya bertuliskan 225 M.
Murid 1 : “225 M itu maksudnya apa ya?
Murid 2 : “Mungkin itu nomor mobil yang menabraknya dulu.”
====================================================================
Absen Kelas
Di kelas 1 sebuah Sekolah Dasar sedang ada absen kelas…
Guru: “Nana Yuliani!”
Nana: “Saya, Bu!”
Guru: “David Hutagalung!”
David: “Saya, Bu!”
Guru: “Tono Surtono M!”
Tono: “Saya, Bu!”
Guru: “Tono, tolong sini sebentar…”
Tono: “Kenapa, Bu Guru?”
Guru: “Ibu agak nggak suka sama nama
kamu. Kalo udah Tono, jangan pake Surtono lagi. Jadinya aneh. Bilangin
itu ke bapak kamu, ya!?”
Tono: “Iya, Bu!”
Guru: “Ngomong-ngomong, M-nya itu singkatan dari apa?”
Tono: “Martono, Bu!”
Guru: &$#^$*^@*#$*!(&**@##@
====================================================================
Tukang Daging
Suatu pagi lewatlah seorang penjual daging. “Dageeeng! Dageeeeennngg! !!” teriaknya.
Seorang ibu rumah tangga yang sedang sakit gigi sewot banget mendengar teriakan si tukang daging.
Ibu: “Hei tukang daging! Lu kagak punya otak ya….!!!??? ”
Tukang daging : “Wah kebetulan gak punya, Bu. Hari ini daging semua…”
====================================================================
Pelayan Toko
Di sebuah toko bahan bangunan :
Pembeli : Tolong dong pakunya 1 Kg.
Pelayan : Dibungkus ya…?
Pembeli : enggak, makan di sini aja (dengan muka kesal)
Pelayan : $*%$
====================================================================
Sumber: http://www.anekdottok.blogspot.comBerdasarkan Label: SEKEDAR ANEKDOT
0 Cuap-Cuap
Trackback URL | Comments RSS Feed