• RUANG KELUARGA
  • Sedekah Jempol Dulu Yuk!

    Tertawa itu Sehat

    Bernyanyi

    Seorang dokter kaget ketika masuk halaman belakang sebuah rumah sakit jiwa, karena dia mendengar ada orang bernyanyi. Setelah dia cari ternyata suara seorang pasien rumah sakit jiwa tersebut. Cuma anehnya, si pasien menyanyikannya dengan tidur telentang.
    Dengan heran sang dokter terus mengamati pasien tersebut. Dia berpikir, sepertinya si pasien sudah sembuh. Lebih kaget lagi, kemudian pasien tersebut tengkurap dan menyanyikan lagu yang lain.
    Karena penasaran, dokter menghampiri sang pasien dan bertanya, “Hai, mengapa kamu tadi menyanyi dengan tidur telentang dan sekarang tengkurap?”
    Dengan kalem si pasien menjawab, “Ya Dok, karena tadi side A, sekarang side B.”
    ====================================================================
    Anjing Pintar

    Dua orang perempuan sedang meributkan anjing-anjing mereka. Keduanya saling menyombongkan kepintaran piaraan mereka itu.
    Perempuan 1: “Anjing gua hebat banget, deh. Tiap pagi ia nungguin tukang koran, dan begitu loper itu datang, anjing gua langsung ngambil korannya dan membawanya
    ke tempat gua sarapan.”
    Perempuan 2: “Ya, gua tahu itu.”
    Perempuan 1: (kaget) “Darimana lu tahu?”
    Perempuan 2: “Anjing gua yang cerita.”
    ====================================================================
    Rokok Sang Kiai

    Ini cerita Gus Dur yang terjadi ketika dia masih menjadi santri di pondok Tambak Beras, asuhan Kiai Fattah. Malam itu listrik sedang padam, sehingga keadaan di pondok gelap gulita. Kiai Fattah sedang merokok dengan santri di luar rumah. Tidak berapa lama, salah seorang santri lewat. Melihat ada yang sedang merokok, maka santri tadi mendekatinya dengan berkata, ”Sak sedotan , Kang.” Maksudnya minta barang satu isap saja sebagaimana kebiasaan yang berlaku umum antar sesama santri di pesantren. Maka, Kiai Fattah pun diam-diam memberikan rokok yang sedang dihisapnya.
    Pada saat dihisap oleh si santri, maka nyala rokok itu pun menimpa wajah kiai. Begitu mengenali wajah si empunya rokok, seketika si santri tunggal langgang sembali membawakan rokok sang kiai. ”Hei rokokku ojo digawa (jangan dibawa kabur)!” teriak sang kiai.
    ====================================================================
    Orang yang Gila NU

    Dalam sebuah seminar Gus Dur melempar joke berkait dengan fanatisme orang NU, utamanya uyang datang ke kediamannya. Menurut Gus Dur ada tiga tipe orang NU yang datang ke kediamannya.
    ”Kalau mereka datang dari jam tujuh pagi hingga jam sembbilan malam dan membicarakan tentang NU, itu biasanya orang NU yang punya komitmen dan fanatik terhadap NU, ”tegas Gus Dur.
    Orang NU jenis kedua, mereka yang meski sudah larut malam, namun masih mengetuk pintu Gus Dur untuk membicarakan NU,” Itu namanya orang gila NU,” katanya.
    Orang jenis ketiga, Gus?
    ”Tapi kalau ada orang NU yang masih juga mengetuk pintu saya jam dua dini hari hingga jam enam pagi, itu namanya orang NU yang gila,” kata Gus Dur yang tentu saja disambut derai tawa peserta seminar.
    ====================================================================
    Anak Durhaka

    Diceritakan ada lelaki yang sangat durhaka kepada sang ayah sampai tega menyeret ayahnya ke pintu depan untuk mengusirnya dari rumah. Sang lelaki ini dikarunia anak yang lebih durhaka darinya.
    Anak itu menyeret bapaknya sampai kejalanan untuk mengusirnya dari rumahnya. Maka sang lelaki berkata : “Cukup… Dulu aku hanya menyeret ayahku sampai pintu depan”. Anak dari lelaki itu menimpali : “Itulah balasanmu. Adapun tambahan ini sebagai sedekah dariku!”.
    ====================================================================
    Menunggu Bis Jalur 54

    Seorang gadis lugu baru pertama kali mengunjungi kota Washington, DC. Dia sangat ingin mengunjungi sebuah tempat di kota itu. Karena tidak tahu arah yang pasti, dia lalu menanyakannya kepada seorang polisi yang ada di dekatnya.
    “Permisi Pak,” kata gadis itu, “Saya mau pergi ke ‘Capitol Building’, bagaimana caranya ya?” Dengan ramah polisi itu berkata, “Anda tunggu saja disini dan tunggulah bis nomor 54 dan bis itu akan membawa Anda langsung sampai ke ‘Capitol Building’.”
    Gadis itu langsung mengucapkan terima kasih kepada si polisi dan polisi itu pergi.
    Tiga jam kemudian si polisi kembali lagi ke posnya dan mendapati bahwa si gadis masih berdiri di tempat yang sama.
    Si polisi langsung menghampiri gadis tersebut dan berkata, “Permisi Nona, tapi untuk bisa pergi ke ‘Capitol Building’ Anda harus naik bis nomor 54. Aku sudah mengatakannya tiga jam yang lalu bukan? Kenapa Anda masih menunggu di sini?”
    Dengan lugunya sang gadis menjawab, “Nggak usah khawatir Pak, nggak lama lagi kok… barusan bis yang ke-45 sudah lewat kok, jadi masih kurang 9 bis lagi!”
    ====================================================================
    Cek Kesuburan

    Pagi hari, ada Pria Guanteeennng banget, namanya Nicholas. Nah…si Nikolas ini pergi ke rumah sakit untuk ketemu dokter untuk memeriksakan kondisi apa dia ini masih subur atau tidak.
    Nikolas : “Pak dokter, saya mau tahu apa saya masih subur atau tidak…”
    Dokter : “Ooo…. yang itu.. Sekarang bapak bawa toples ini pulang dulu, besok kembali lagi ya…”
    Besoknya Nikolas balik lagi nemuin dokter, namun dengan toples kosong…
    Dokter : “Lho kok nggak ada isinya? Nanti meriksanya gimana?”
    Nikolas : “Gini dok, Saya itu sudah berusaha, tapi gak bisa, pertama Saya pake tangan kiri, trus tangan kanan Saya beberapa kali, tapi gak bisa juga… Lalu istri saya juga bantu saya… Pertama dengan tangan kanannya, tapi gak berhasil, dicoba dengan kedua tangannya pun tetap gak bisa…”
    Dokter : “Tidak bisa?”
    Nikolas : ‘Kebetulan keponakan saya si Ayu yang berumur 17 tahun ada di rumah… Saya coba minta tolong karena tangannya dia lembut…”
    Dokter : “Minta bantuan keponakan bapak?!!”
    Nikolas : “Iya dok… dia mencoba pake kekuatan yang dia punya tapi tetep gak bisa, trus keponakan saya mencoba menggunakan jepitan kedua kakinya…”
    Dokter : “Dengan kedua kakinya?!!”
    Nikolas : “Bener dok… dengan kedua kakinya pun tetep gak bisa…”
    Dokter : “Tetap gak bisa?!!”
    Nikolas : “Iya dok… terus saya coba minta bantuan tetangga saya,,Ibu Sri…”
    Dokter : “Tetangga bapak!!”
    Nikolas : “Dia langsung menggunakan mulutnya, dia gigit-gigit sedikit beberapa kali, tetep aja gak bisa….”
    Dokter : “Tidak bisa juga?!… Gila!!”
    Nikolas : “Makanya saya datang kemari untuk meminta bantuan pak dokter.”
    Dokter : “Apa!! Tidaaaaak…! Saya tidak mau!”
    Nikolas : “Terus bagaimana saya bisa diperiksa kalo pak dokter gak mau membantu saya…”
    Dokter : “Pokoknya saya tidak mau! Toples itu harus ada isinya!”
    Nikolas : “Bagaimana mau diisi dokter… Sampai sekarang saja gak ada yang bisa membuka tutupnya….”
    Dokter : “^*&@^(*&@…T_T…”
    ====================================================================
    Ayahku Hebat

    Pada suatu hari, di sebuah kelas, ada 3 orang anak yang sedang membicarakan kehebatan ayahnya masing-masing.
    Anak 1 : Kalian tau gak, kalo Bapak saya hebat, ..Bapak saya kan seorang Menteri, jadi kemana-mana selalu di ikutin sama, wartawan.
    Anak 2 : Huh,.. masih kalah hebat sama Bapak saya dong, yang jadi Bintang film!
    jadi kemana-mana sering dimintain tanda tangan.
    (anak ke 3 langsung berkata, tidak mau kalah)
    Anak 3 : Apalagi dengan Bapak saya, lebih hebat lagi Dia, kemana-mana dikerubutin sama cewek.
    Anak 1&2 : lo…, emangnya Bapakmu kerja dimana?
    Anak 3 : Jualan BH di Tanah Abang.
    ====================================================================
    Si Bibi Nemu Kondom

    Pembantu rumah tangga menemukan kondom bekas, lalu bertanya pada majikannya.
    Pembantu : “Nyonya, apa ini?”
    Majikan : “Kalian orang desa gak pernah bermain cinta?”
    Pembantu : “Pernah nyonya!! tapi ngak sampe kulit kelupas kayak begini…”
    =============================================================================
    Mantan PSK Kawin Dengan Perjaka

    Seorang mantan PSK sebut saja Mawar (nama samaran) yang udah tobat menikah sama seorang perjaka.
    Pada saat malam pertama maka diadakanlah pencoblosan “moncong….”
    Setelah beberapa kali goyang si Mawar bertanya sama suaminya, Mawar : “Udah masuk ya Mas..??”
    Suami :”Khan udah dari 15 menit yang lalu” sahut suaminya.
    Mawar lalu berteriak histeris,
    Mawar : “Aduh…pelan-pelan mas!!!!” (biar dikira masih perawan…)
    ====================================================================
    Sumber: http://www.anekdottok.blogspot.com

    Berdasarkan Label:

    Napak Tilas

    iNuPEDIA merupakan warung online yang informatif. Karena selain menjajakan produk tertentu, iNuPEDIA juga menyajikan ragam informasi bermanfaat yang berasal dari sumber terpercaya dan akurat. Melalui media ini... >> Baca Lanjutannya.

    Jangan Sungkan Bercuap-cuap...

    Buatlah Aku Tau Atas Apa Yang Kau Tau. Dan Pun Sebaliknya.

    JANGAN SUNGKAN

    Menu :

    Ikuti iNuPEDIA = Anda Dapat 1 Follower