• RUANG KELUARGA
  • Sedekah Jempol Dulu Yuk!

    Jelajah: Pantai Kilo Lima, Luwuk Banggai

    ‘Luwuk Berair’ adalah moto Ibukota Banggai yang berjarak ± 607 km dari Palu, Sulawesi Tengah. Moto tersebut muncul bukan karena Luwuk dikelilingi perairan, berair adalah akronim dari  Bersih – Aman – Indah dan Rapih. Selain berkomitmen untuk selalu Bersih – Aman – Rapih, Luwuk dikenal dengan kerlap-kerlip lampu di malam hari, lho. Kerlap-kerlip lampu dari pemukiman di lereng gunung menampilkan pemandangan yang menakjubkan, mirip suasana Hong Kong di malam hari. Itulah mengapa Luwuk mendapat sebutan Hong Kong di malam hari. Pemandangan a la Hong Kong (atau mungkin lebih bagus lagi) dapat kamu nikmati dari Bukit Kilo Satu yang letaknya tak jauh dari bibir pantai. Dari sini pemandangan Teluk Lalong dan Kota Luwuk di malam hari sangat menakjubkan, bak bintang darat yang berkelap-kelip.

    Berbeda dengan kebanyakan ibukota, kegiatan hiruk pikuk Luwuk berada di dataran rendah dekat dengan bibir pantai. Pasti senang sekali setiap hari beraktifitas didampingi udara pantai dan debur ombak yang menyejukkan hati. Suasana pegunungan pun bisa didapat di  sisi lain kota tempat dataran tinggi nan hijau subur terbentang luas.

    Saat menyempatkan diri ke Luwuk, kamu harus  nyemplung di air laut pantai Kilo Lima yang merupakan salah satu wisata andalan Luwuk. Banyak yang bisa dilakukan di pantai cantik ini, mulai dari berenang, bersampan atau jet ski, semua bisa! Kalau kamu ingin duduk-duduk saja menikmati panorama laut,  hidangan laut segar di deretan  kios serta warung makan berbentuk rumah panggung, siap menemani perutmu.
    Selain pantai masih ada wisata alam lain yang jangan sampai terlewatkan yaitu air terjun mini Tontouan.  Pantai nan indah di kota Luwuk saja sudah cukup mencengangkan saya, sekarang saya dibuat lebih terkesima dengan air terjun cantik di tengah-tengah kota Luwuk. Air terjun ini berada di lembah yang diapit dua gunung.

    Kecantikan Luwuk bertambah karena ternyata Luwuk juga bersejarah. Situs Sejarah Bunker Pertahanan Jepang bisa dilihat di  Bukit Lukapan, Desa Pulau Dua, Kecamatan Balantak. Di sini juga ditemukan situs gua yang  sudah ada sejak tahun 1942. Gua ini dulunya diduduki oleh Jepang sebagai tempat persembunyian. Walau sudah tertimbun tanah, masih dapat terlihat tungku, bak mandi dan lubang intip yang dijadikan tempat persembunyian Jepang di masa itu.

    Kalau wisata sejarah ke bunker Jepang membuatmu takut, no worry, pantai dan pegunungan Luwuk sudah lebih dari cukup. Kalau ingin berjalan-jalan ke desa, salah satu alternatifnya adalah berkunjung ke Desa Salodik. Di sini Travel lads bisa melihat Suaka Marga Satwa Lombuyan yang merupakan kawasan konservasi.

     Well, tapi lagi-lagi, pantai dan pegunungan Luwuk, semuanya sudah lebih dari cukup. Sekarang saatnya Travel lads menyusun waktu untuk segera terjun langsung di kota Luwuk! Sampai jumpa di Luwuk..!!
    ===========================================================================
    Sumber : http://jelajah.valadoo.com

    Berdasarkan Label:

    Napak Tilas

    iNuPEDIA merupakan warung online yang informatif. Karena selain menjajakan produk tertentu, iNuPEDIA juga menyajikan ragam informasi bermanfaat yang berasal dari sumber terpercaya dan akurat. Melalui media ini... >> Baca Lanjutannya.

    Jangan Sungkan Bercuap-cuap...

    Buatlah Aku Tau Atas Apa Yang Kau Tau. Dan Pun Sebaliknya.

    JANGAN SUNGKAN

    Menu :

    Ikuti iNuPEDIA = Anda Dapat 1 Follower